CINTAI PEKERJAAN DAN AMBIL NILAI POSITIF

Banyak orang yang gagal berkarier karena gagal menjaga gairah kerja mereka. Ya, gairah kerja memang sangat berpengaruh terhadap sukses-tidaknya karier Anda. Bagaimana cara mempertahankannya?





Gairah kerja sangat menentukan sukses karier seseorang. Karena itu, jaga terus gairah kerja agar tidak menurun, atau bahkan hilang. Bagaimana caranya?


1. Cintailah Pekerjaan 
Tanamkan rasa cinta terhadap pekerjaan yang Anda geluti. Cinta pada pekerjaan akan membuat Anda merasa nikmat menjalankan semua tugas Anda. Cinta juga akan membuat hal-hal yang mengganggu semangat bekerja sirna. Jika suatu ketika Anda merasa jenuh, ingatlah bahwa Anda memiliki kecintaan yang mendalam terhadap pekerjaan. Dengan demikian, Anda akan dengan cepat tersadarkan bahwa kerja adalah ungkapan cinta Anda terhadap kehidupan. Lawanlah gairah kerja yang menurun dengan mencintai pekerjaan Anda, sehingga Anda akan selalu mendapatkan semangat baru. Mencintai pekerjaan akan selalu membuat Anda bergairah dalam berkarier.

2. Nikmati Pekerjaan 
Selain cinta, salah satu cara untuk tetap bergairah dalam berkarier, adalah dengan menikmati pekerjaan. Apalagi bila Anda berkarier di bidang yang sebenarnya bukan menjadi cita-cita atau keinginan Anda. Tentu saja, Anda akan menemukan kesulitan dan persaingan yang keras. Namun, jangan cepat mengeluh, karena keluhan bisa mematikan gairah kerja. Keluhan juga akan menyita seluruh waktu Anda. Yang paling tepat adalah menikmati pekerjaan dengan segala konsekuensi dan risikonya. Jangan merasa tegang atau kalut, bahkan marah-marah, saat Anda terbentur tembok persoalan. Menikmati pekerjaan juga bisa membantu Anda menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat.

3. Manjakan diri
Persaingan keras tentu akan menyedot pikiran dan tenaga, sehingga seringkali menimbulkan kelelahan dan kejenuhan. Padahal, Anda dituntut untuk selalu bersemangat tinggi. Untuk itu, tak ada salahnya sesekali memanjakan diri dengan refreshing atau rileks di sela-sela kesibukan. Yang perlu Anda lakukan adalah pandai-pandai menyelaraskan ritme kerja.


Menyeimbangkan waktu serius dan waktu santai untuk memanjakan diri memang tak gampang, namun harus bisa Anda lakukan. Salah satu caranya adalah dengan benar-benar memanfaatkan waktu Anda. Jika saatnya untuk kerja, Anda harus bekerja dengan sungguh-sungguh pula. Begitu pula ketika tiba saatnya beristirahat, Anda pun harus beristirahat penuh. Jangan pikirkan pekerjaan. Dengan demikian, Anda dengan mudah akan dapat memetakan kapan Anda harus bekerja dan kapan harus bersantai.
Anda juga akan dengan mudah memanjakan diri pada saat dan tempat yang tepat. Apa pun bisa Anda lakukan, misalnya dengan melakukan hobi atau kegemaran Anda. Dengan memanjakan diri, maka gairah kerja yang mulai berkurang akan kembali bangkit. Bahkan, jangan heran jika Anda akan mendapat ide-ide baru yang bakal memandu Anda melangkah ke arah yang lebih baik.

4. Kerja Adalah Anugerah
Ketika gairah kerja Anda tengah menurun hingga titik terendah, yang harus selalu diingat adalah bahwa kerja adalah anugerah. Dengan menyadari hal ini, setiap hari Anda akan selalu mengucap syukur, karena diberi anugerah dalam berkarier. Ingatlah, betapa beruntungnya Anda dibandingkan banyak orang yang sedang kesulitan mencari pekerjaan atau sedang merintis karier. Dengan selalu mengingat bahwa kerja adalah anugerah, maka setiap saat gairah kerja Anda pun akan selalu diperbarui. Anda akan selalu ingat bahwa anugerah ini tidak boleh disia-siakan dan berdosa bila tidak berkarier dengan baik. Dengan demikian, Anda akan selalu mempertahankan gairah kerja.