Siapa yang suka melihat tubuhnya ditimbuni lemak??
Selain menurunkan penampilan, kelebihan lemak tersebut patut diawasi, jangan sampai merugikan kesehatan. Jika memungkinkan, sebaiknya kita juga melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk membantu mengurangi timbunan lamak tersebut. Bukankah bentuk tubuh yang ideal dan seimbang merupakan dambaan kita juga?



Salah satu cara untuk membantu mengurangi timbunan lemak ialah dengan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Cara ini akan lebih bermanfaat jika diikuti dengan diet yang baik dan mengurangi asupan kalori. Menurut pakar kesehatan, pengurangan kalori dapat membantu seseorang mgnhilangkan 25 % massa tubuh yang bukan lemak dan 75 % lemak, sementara jika dikombinasikan dengan aktivitas fisik, penghilangan lemak dapat mencapai 98 %.

Olahraga yang dapat dilakukan bisa beragam, tergantung usia dan kemampuan kita. Namun, disarankan agar intensitas aktivitas fisik berada antara 60 sampai 90 % dari denyut jantung maksimum. Untuk menghitung denyut jantung maksimum, kita dapat menggunakan rumus 220 (denyut per menit) dikurangi usia, selanjutnya dikalikan dengan tingkat intensitasnya. Misalnya denyut jantung maksimum seorang wanita berusia 50 tahun ialah 220-5=170, maka sebaiknya aktivitas fisiknya 170 x 60 % = 102.

Lakukan olahraga tersebut minimal tiga kali seminggu, empat atau lima kali seminggu akan lebih bermanfaat. Untuk mengetahui intensitas olahraga yang paling cocok, ada baiknya konsultasikan kepada ahlinya. Hidup aktif dan menyediakan sekurangnya 30 menit setiap hari untuk "olahraga" seperti menaiki tangga atau berjalan kaki ketimbang naik lift sebenarnya sudah sangat membantu.

Sikap yang positif, diet yang cukup dan sehat, olahraga dan menghindari roko serta minuman keras adalah cara untuk dapat hidup sehat. Kesemuanya bukanlah hal yang sukar dilakukan, hanya saja kita mungkin membutuhkan motivasi dan dorongan semangat untuk itu.

Salah satu cara yang baik untuk memulai ialah dengan melakukannya dengan pasangan atau teman. Pilihlah olahraga yang sekurang-kurangnya masih bisa dinikmati sehingga kita tidak merasa terbebani. Saling mengingatkan dan mendorong akan membuat motivasi kita terbangun. Selain itu, memang tidak ada jalan pintas untuk hidup yang sehat.