CPC adalah kependekan dari Cost per Click, jika diterjemahkan menjadi Bayar per Klik (BPK). Ini juga salah satu model periklanan yang sangat populer dan paling banyak digunakan.

Program periklanan semisal Google Adsense juga menggunakan model ini. Dalam model periklanan CPC, pemasang iklan akan membayar sejumlah nilai uang untuk setiap klik yang diterima dari publisher. Nilainya bervariasi, antara $0,1 - $50 atau lebih, tergantung dari niche, kompetisi keyword, dan darimana klik tersebut berasal.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem yang digunakan oleh Adsense, misalnya, silakan baca artikel saya sebelumnya, mengenal penetapan harga cerdik oleh Adsense.
Kita kembali ke CPC, rumusnya sangat-sangat sederhana:
Pendapatan = CPC x jumlah klik
Jika rata nilai CPC untuk blog Anda sebesar $0,1 dan Anda mendapatkan sebanyak 1000 klik per bulan, maka penghasilan Anda sebesar $0,1 x 1000 = $100.
Sekarang, mari kita balik seperti contoh untuk CPM. Andaikan Anda menawarkan space 728x90 (leaderboard) di header blog Anda senilai $500 dan biasanya rata-rata space tersebut mendapatkan sebanyak 2.500 klik per bulan.

Suatu hari ada seorang advertiser menawar space tersebut dan menanyakan berapa harga rata-rata CPC blog Anda? Kembali ke rumus:
CPC = harga tetap per bulan / jumlah banyaknya klik
Sekali lagi, yang harus diingat adalah 'cost per click' atau bayar per klik, jadi Anda tinggal membagi harga yang ditetapkan dengan jumlah rata-rata klik per bulan. Sehingga hitungannya $500 / 2.500 = $0,2 jadi nilai rata CPC-nya sebesar $0,2.
Selain 2 model di atas, masih ada lagi model lainnya, seperti CPA (Cost per Action), CPL (Cost per Lead) dan CPS (Cost per Sale) yang kesemuanya itu sangat mirip dengan perhitungan CPC.

Insya Allah suatu hari saya juga akan mengulas tentang model periklanan tersebut.
Semoga setelah membaca artikel ini, kita menjadi lebih paham dengan istilah dan perhitungan di balik model periklanan yang sehari-hari kita geluti. Sukses selalu untuk kita semua.